Kutipopini.com – Upaya meningkatan kualitas layanan kesehatan dan menciptakan lapangan pekerjaan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Julfansyah mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Kutim untuk memberdayakan tenaga kesehatan lokal.
Menurutnya, pemda harus lebih memprioritaskan tenaga kesehatan daerah untuk mengisi posisi yang masih kosong, tanpa harus merekrut tenaga kesehatan dari luar daerah. Terutama pada Dokter Spesialis.
“Seharusnya tenaga kesehatan yang asli anak daerah harus lebih diutamakan. Langkah ini juga salah satu cara kita untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kutim,” ujarnya.
“Jika putra daerah tidak mampu, maka pemerintah harus menyekolahkan mereka dulu. Setelah lulus, mereka harus kembali mengabdikan diri,” sambungnya.
Selain untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kutim, langkah ini juga sebagai upaya dalam mewujudkan layanan kesehatan yang berkualitas untuk masyarakat Kutim. Tenaga kesehatan yang berkompeten dapat menjamin kualitas layanan kesehatan.
“Kami berharap pemda dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi anak-anak daerah yang setiap tahun lulus sarjana,” imbuhnya.
Sementara, untuk kebijakan Pemda Kutim terkait pengangkatan Tenaga Kerja Tidak Tetap Daerah (TK2D) menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang kuotanya sudah terpenuhi. DPRD Kutim meminta Pemda untuk mencari solusi lain agar lapangan pekerjaan lain dapat tersedia.
“Kami menyarankan agar pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat Kutim untuk bekerja. Pemerintah harus serius dalam menangani masalah pengangguran,” tandasnya. (ADV)