Kutipopini.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memastikan bahwa pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2025 akan digelar pada tahun 2026.
Kepastian ini disampaikan sebagai bagian dari komitmen daerah untuk mempersiapkan aparatur sipil negara yang kompeten sejak awal masa pengabdiannya. Setelah melalui proses seleksi dan verifikasi administrasi yang panjang, para CPNS kini memasuki tahapan penyiapan pelatihan yang menjadi penentu status kepegawaian mereka.
Kepala BKPSDM Kutim, Misliansyah, memandang bahwa Latsar adalah instrumen fundamental dalam pembentukan karakter dan kompetensi ASN. Ia menegaskan bahwa aturan nasional mewajibkan seluruh CPNS menyelesaikan Latsar dalam jangka waktu satu tahun, dan absennya pelatihan dapat berakibat pada pembatalan status.
“Ketentuan ini tidak bisa dinegosiasikan. Latsar adalah pintu masuk bagi seorang CPNS untuk diangkat sebagai PNS penuh,” ucapnya kepada awak media, Rabu (26/11/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelaksanaan pelatihan tidak dapat dilakukan tahun ini karena Lembaga Administrasi Negara (LAN) telah mengisi seluruh slot pelatihan untuk daerah lain.
“Dan Kutim dijadwal tahun 2026. Sebanyak 288 peserta direncanakan mengikuti pelatihan dengan metode blended learning yang menggabungkan pembelajaran daring dan tatap muka,” ujarnya.
Model tersebut dianggap proporsional untuk memadukan teori birokrasi dengan pembinaan etika dan disiplin aparatur. Materi inti mencakup wawasan kebangsaan, integritas, manajemen pemerintahan, hingga standar etika pelayanan publik.
“Pemerintah Kutim memastikan seluruh persiapan berjalan sistematis, sehingga para peserta dapat segera menyandang status PNS definitif setelah pelatihan, dan Latsar ini bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi investasi strategis untuk memperkuat kualitas pelayanan publik di tahun-tahun mendatang,” tutupnya. (ADV)
