Kutipopini.com – Dalam upaya memperkuat mutu pendidikan, SD Negeri 001 Bontang Selatan menggelar In House Training (IHT) bertema Pembelajaran Mendalam atau Deep Learning. Kegiatan ini menjadi langkah nyata sekolah untuk menciptakan proses belajar yang lebih bermakna dan berpusat pada peserta didik, sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka.
“Kami ingin memastikan konsep Pembelajaran Mendalam benar-benar diterapkan di ruang kelas,” ujar Kepala SDN 001 Bontang Selatan, Novita Susyati, Selasa (21/10/2025).
Menurut Novita, pelaksanaan IHT ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan yang sebelumnya diikuti guru dan kepala sekolah. Setelah pelatihan, pihaknya melakukan observasi untuk melihat sejauh mana guru telah mengimplementasikan prinsip-prinsip Deep Learning.
“Pembelajaran Mendalam menekankan proses belajar yang menyenangkan dan bermakna. Siswa tidak hanya menghafal, tapi memahami konsep secara utuh serta mampu berpikir kritis dan kreatif,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pendekatan ini berbeda dari pembelajaran permukaan yang berfokus pada banyaknya materi. Dalam Deep Learning, siswa justru diajak mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari.
“Dengan cara itu, anak belajar bukan karena disuruh, tapi karena mereka merasa itu penting,” ujarnya.
IHT menjadi agenda rutin tahunan di SDN 001 Bontang Selatan dan selalu disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan kompetensi guru. Tahun ini, fokus diarahkan pada Deep Learning karena dinilai paling relevan dengan arah pengembangan Kurikulum Merdeka.
Selain pelatihan internal, sekolah juga aktif mengirimkan tenaga pendidiknya untuk mengikuti berbagai pelatihan eksternal. Dua guru mengikuti pelatihan Deep Learning, satu guru pelatihan Koding, satu guru menjadi fasilitator Deep Learning, dan kepala sekolah turut mendapatkan pelatihan serupa.
“Sebagai kepala sekolah, saya memastikan hasil pelatihan tidak berhenti di sertifikat saja. Kami jadikan hasil observasi sebagai bahan refleksi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran,” terangnya.
Tak hanya fokus pada penguatan internal, sekolah juga menjalin kolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan seperti Universitas Mulawarman (Unmul), BPMP Kaltim, dan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur dalam kegiatan bimbingan teknis literasi dan numerasi.
“Harapan kami sederhana, para guru semakin berdaya, pembelajaran semakin bermakna, dan siswa belajar dengan bahagia sesuai semangat Kurikulum Merdeka,” tutupnya. (ADV)






