Kutipopini.com – Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dalam memperkuat kemandirian desa kembali menunjukkan hasil nyata. Tahun 2025, Desa Peridan di Kecamatan Sangkulirang dinyatakan sebagai desa dengan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Desa (SPAMDes) terbaik, sebuah capaian yang menegaskan keberhasilan mereka dalam memastikan akses air bersih yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Penghargaan tersebut merupakan bagian dari evaluasi tahunan yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kutim terhadap kualitas pengelolaan air di setiap desa.
Kepala Bidang Penataan Desa, Jamil Harahap, menyampaikan bahwa penilaian SPAMDes mengutamakan aspek keberlanjutan, partisipasi masyarakat, hingga kemampuan desa mengelola kelembagaan air secara tertib.
“Raihan Peridan melanjutkan prestasi desa-desa sebelumnya seperti Tepian Baru dan Tepian Makmur pada tahun lalu,” ungkapnya. Selasa (17/11/2025).
“Keberhasilan Peridan tidak hadir secara tiba-tiba. Masyarakat di desa ini dikenal konsisten dalam memadukan gotong royong dengan pendampingan teknis dari pemerintah daerah,” sambungnya.
Melalui pendekatan pembinaan yang menekankan kesadaran bahwa air adalah aset penting desa, Peridan mampu membangun sistem layanan yang bukan hanya melayani kebutuhan dasar, tetapi juga berpotensi meningkatkan PADes ketika dikelola secara profesional.
“Dan untuk memperkuat kapasitas teknis, DPMDes Kutim turut bekerja sama dengan lembaga pelatihan seperti Sekolah Air Yogyakarta, yang memberikan pemahaman manajemen air dari hulu hingga hilir,” terangnya.
Pendampingan tersebut membantu Peridan membangun model pengelolaan yang tertata, akuntabel, dan visioner.
Meskipun program SPAMDes kini tidak lagi berada langsung dalam struktur DPMDes, ia menegaskan pentingnya keberlanjutan program.
“Kami berharap kisah Peridan menjadi pemantik bagi desa-desa lain di Kutim untuk terus memperkuat ketahanan air sebagai fondasi kemandirian dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (ADV)
