Kutipopini.com – Rencana perluasan layanan air bersih di Kutai Timur (Kutim) kembali menjadi sorotan setelah Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Ardiansyah, menyampaikan bahwa PDAM menargetkan cakupan penuh di seluruh kecamatan dalam dua tahun mendatang.
Menurutnya, target tersebut bukan sekadar optimisme teknis, tetapi juga gambaran arah kebijakan daerah untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat.
“Kami kemarin dapat pernyataan beliau (Dirut PDAM). Ya, insya Allah dua tahun ke depan,” ungkap kepada awak media.
Ia juga menjelaskan, bahwa perencanaan jaringan air bersih kini telah disusun untuk seluruh kecamatan dan desa. Ia menyebut bahwa pembangunan dilakukan bertahap agar distribusi tidak timpang dan setiap wilayah mendapatkan porsi pengembangan yang sama.
“Sudah rata di semua kecamatan serta desa-desa,” ujarnya.
Salah satu poin yang mendapat perhatian adalah komitmen untuk menjangkau desa terpencil. Seperti, Sandaran, wilayah yang jaraknya cukup jauh namun telah memiliki titik pelayanan.
“Kami mengusulkan adanya pembentukan unit layanan desa atau pamdes akan menjadi prioritas dalam tahap berikutnya,” ucapnya.
Sementara, untuk kecamatan seperti Kaubun, sejumlah infrastruktur dasar telah tersedia. Instalasi pengolahan air (sepan) sudah berdiri sehingga memudahkan proses perluasan jaringan ke permukiman.
Dengan seluruh titik perencanaan yang telah dipetakan, di harapkan pembangunan dapat bergerak lebih cepat.
“Pemerataan air bersih ini bukan hanya proyek infrastruktur, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kutim secara menyeluruh,” tandasnya. (ADV)








