Kutipopini.com – Komitmen Pemerintah Kota Bontang dalam meningkatkan dunia Pendidikan menuju sistem berbasis digital, yang mana komitmen tersebut selaras dengan kebijakan pembangunan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Salah satunya dengan melakukan pengadaan 3.000 unit tablet untuk siswa SMP Negeri maupun Swasta se-Kota Bontang.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Saparudin, menjelaskan bahwa kebijakan tersebut komitmen setiap kepada daerah untuk merealisasikan program prioritas yang telah tertuang dalam RPJMD Kota Bontang.
Disebutkan pengadaan tablet tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan memproritaskan kepada siswa-siswa SMP Negeri terlebih dahulu. Sementara sekolah swasta dan jenjang SD belum menjadi sasaran dalam tahap awal ini.
“Dan untuk sekolah menengah atas (SMA) yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi, jadi sudah tidak termasuk dalam program ini,” terangnya kepada awak media.
Lebih lanjut, dijelaskan langkah ini merupakan awalan dalam mempersiapkan siswa menghadapi kurikulum baru yang akan mewajibkan pelajaran coding.
Belajar coding adalah proses mempelajari bagaimana menulis kode, yang merupakan instruksi yang dipahami komputer. Dengan coding, kita bisa membuat aplikasi, situs web, atau bahkan program komputer yang kompleks.
“Pelajaran coding akan masuk dalam kurikulum baru. Karena itu, tablet akan sangat dibutuhkan agar siswa bisa mengakses materi dengan optimal, dan membuka jalan menuju pemahaman teknologi lanjutan seperti deep learning,” ucapnya.
Untuk diketahui, dalam memaksimalkan pengadaan perangkat tersebut diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp29 miliar, dengan estimasi harga satuan tablet sebesar Rp10 juta.
Mengenai spesifikasi teknis, Disdikbud masih melakukan kajian untuk memastikan spefikiasi perangkat yang dibeli, agar sesuai kebutuhan pendidikan.
“Rencananya, program ini akan diluncurkan secara resmi pada 12 Oktober mendatang, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-26 Kota Bontang,” pungkasnya. (ADV)
