Kutipopini.com – Dalam semangat peringatan HUT ke-26 Kota Bontang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan dunia pendidikan. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Pemkot menyalurkan 1.600 unit tablet bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Taman.
Penyerahan simbolis dilakukan di Lapangan Bessai Berinta (Lang-Lang), Rabu (15/10/2025), bersamaan dengan pelaksanaan upacara HUT Kota. Program ini menjadi langkah nyata Pemkot Bontang dalam memperkuat transformasi digital pendidikan, sekaligus mendukung penerapan Kurikulum Merdeka yang mendorong kreativitas dan kemandirian belajar siswa.
Kepala Disdikbud Bontang, Abdu Safa Muha, mengatakan bahwa tablet yang diserahkan ini diperuntukkan bagi siswa kelas IX (kelas 3 SMP) dan digunakan dengan sistem pinjam pakai melalui sekolah.
“Tablet itu statusnya belanja modal, jadi diserahkan ke sekolah. Siswa tidak membawa pulang, melainkan digunakan untuk kegiatan belajar di sekolah saja,” jelas Abdu.
Dalam proses pendistribusian akan dilakukan segera setelah seluruh perangkat tiba di Bontang. Targetnya, penyaluran bisa rampung sebelum akhir Desember 2025. Dengan tegas ia menyampaikan bahwa kehadiran tablet bukan berarti menghapus penggunaan buku konvensional. Menurutnya, kedua media belajar itu harus berjalan berdampingan.
“Kalau nanti ada tambahan anggaran atau bantuan dari perusahaan, tidak menutup kemungkinan siswa kelas VII dan VIII juga bisa menggunakan tablet. Tapi buku manual tetap dipertahankan, tidak boleh dihapus,” tegasnya.
Lebih lanjut disebutkan, tahap awal pada penyaluran bantuan tablet difokuskan bagi SMP Negeri. Langkah ini diambil agar pemerataan akses terhadap teknologi pembelajaran bisa lebih cepat tercapai di seluruh sekolah di Kota Bontang.
“Saat ini SMP negeri dulu, nanti kita evaluasi apakah akan diperluas ke sekolah swasta atau tidak,” ujarnya.
Program ini menjadi salah satu inovasi Pemkot Bontang dalam mendorong literasi digital di kalangan pelajar. Dengan dukungan teknologi, siswa diharapkan bisa lebih mudah mengakses materi pembelajaran, meningkatkan daya kreativitas, serta menumbuhkan kemandirian belajar sejak dini.
“Ini bagian dari visi Pemkot Bontang untuk mewujudkan Kota Taman yang cerdas, berdaya saing, dan siap menghadapi era digital,” pungkasnya. (ADV)





