Imbauan Wali Kota Disambut Antusias, Ayah Turut Dampingi Anak Masuk SD

Kutipopini.com – SD Negeri 001 Bontang Selatan memberikan dukungan penuh terhadap Surat Edaran Wali Kota Bontang Nomor 100.3.4.3/753/DP3AKB/2025, yang mengimbau pelaksanaan Sekolah Bersama Ayah dan Hari Pertama Masuk Sekolahuntuk jenjang TK, SD, dan SMP.

Kepala SDN 001 Bontang Selatan, Novita Susyati, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meneruskan pesan tersebut kepada seluruh wali murid, khususnya para ayah.

“Kami imbau kepada wali murid, khususnya ayah agar bukan hanya sekadar mengantar, tapi juga ikut terlibat pada awal pembelajaran,” ujarnya, Senin (14/7/2025).

Sejak pagi, halaman sekolah tampak berbeda. Jika biasanya para ibu mendominasi momen antar anak, kini pemandangan berubah. Puluhan ayah terlihat hadir dengan pakaian kerja, bahkan ada yang rela mengambil izin demi mendampingi anak mereka.

Anak-anak yang biasanya cenderung malu-malu, terlihat lebih berani. Banyak yang berjalan mantap menuju ruang kelas sambil menggenggam tangan ayahnya.

“Saya lihat antusiasnya luar biasa. Sosok ayah yang biasanya mereka hormati di rumah, kini hadir di sekolah. Itu memberi dampak emosional besar bagi anak,” ungkap Novita.

Novita menilai kehadiran ayah di hari pertama sekolah sangat berarti. Hal ini menjadi salah satu upaya mengurangi fenomena fatherless yang masih banyak terjadi di Indonesia, di mana peran ayah dalam pengasuhan cenderung minim.

“Fakta di lapangan, urusan pendidikan anak lebih banyak diurus ibu. Padahal, kehadiran ayah memberikan rasa aman, percaya diri, dan motivasi kuat untuk anak,” jelasnya.

Menurutnya, momen ini bukan hanya simbolik, tetapi bentuk dukungan nyata yang bisa berdampak panjang pada perjalanan pendidikan anak.

Novita mengapresiasi kebijakan pemerintah daerah yang memberi ruang bagi ayah untuk terlibat lebih aktif.

“Kami harap ini bukan hanya seremoni, tapi menjadi budaya baru. Seperti hari ini, mayoritas siswa baru datang bersama ayahnya. Ini sangat positif,” tegasnya.

Ia menambahkan, ke depan pihak sekolah akan berupaya menciptakan lebih banyak program yang melibatkan orang tua, khususnya ayah, agar keterlibatan ini berkesinambungan. (ADV)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *