K3S Kota Bontang Gelar Pelatihan Kesehatan Mental untuk Kepala Sekolah

Kutipopini.com – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kota Bontang menggelar kegiatan Pelatihan Kesehatan Mental bagi para kepala sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Kamis (15/5/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan kepala sekolah dari berbagai wilayah di Kota Bontang, serta sejumlah pejabat terkait. Turut hadir Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Saparudin, yang memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan tersebut.

Dalam sambutannya, Saparudin menekankan bahwa kepala sekolah memegang peran strategis dalam menentukan arah dan budaya sekolah. Oleh karena itu, kesiapan mental kepala sekolah sangat menentukan kualitas penyelenggaraan pendidikan secara keseluruhan.

“Ketika kepala sekolah memiliki mental yang stabil dan sehat, otomatis seluruh sistem di sekolah berjalan lebih baik. Guru, siswa, hingga suasana belajar akan terdampak secara positif,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan dunia pendidikan tidak cukup hanya bertumpu pada sarana dan kurikulum semata, tetapi juga memerlukan pemimpin yang tangguh secara psikologis.

“Stabilitas emosional dan kesehatan mental para kepala sekolah adalah fondasi penting yang sering kali luput dari perhatian,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tujuan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya mendorong terbangunnya sistem pendidikan yang lebih manusiawi, berkelanjutan, dan inklusif. Fokus pelatihan tidak hanya pada aspek teknis kepemimpinan, tetapi juga pada penguatan ketahanan emosional dan psikologis para peserta.

Salah satu peserta, Yuningsih, Kepala SD Negeri 013 Bontang Selatan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, pelatihan ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin sekolah saat ini.

“Kita sering terlalu sibuk mengurus orang lain, hingga lupa memeriksa kondisi diri sendiri. Padahal, kepala sekolah harus sehat secara mental agar bisa mengambil keputusan yang adil dan tepat,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa perhatian terhadap kesehatan mental dalam dunia pendidikan semakin mendapatkan tempat.

“Diharapkan, pelatihan serupa dapat terus dilakukan secara berkala guna mendukung kesejahteraan psikologis para pemangku kepemimpinan di satuan Pendidikan,” tandasnya. (ADV)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *