Kutipopini.com – SMPN 5 Bontang menegaskan komitmennya sebagai sekolah inklusi. Dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026, sekolah ini memberikan pendampingan khusus bagi tiga peserta didik penyandang disabilitas sejak hari pertama.
Kepala SMPN 5 Bontang, Muhiddin, mengatakan ketiga siswa tersebut mendapatkan perhatian khusus tanpa menghilangkan perlakuan setara dengan siswa lainnya.
“Kami berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung agar anak-anak disabilitas bisa mengikuti kegiatan sekolah dengan nyaman dan merasa diterima,” ungkap Muhiddin, Jumat (18/7/2025).
Para siswa inklusi tetap mengikuti seluruh rangkaian MPLS bersama 213 peserta didik baru lainnya. Pihak sekolah juga memberikan pendekatan adaptif untuk membantu mereka memahami materi serta berinteraksi dengan teman-temannya.
Lebih lanjut, tak hanya sebatas pengenalan sekolah MPLS di SMPN 5 Bontang juga diarahkan untuk membangun rasa percaya diri, interaksi sosial, dan penerimaan di lingkungan sekolah. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, yang mewajibkan setiap sekolah negeri menjadi sekolah inklusi dengan kuota lima persen dari peserta didik baru.
Disdikbud Bontang juga menekankan bahwa MPLS harus ramah, bebas perundungan, dan diskriminasi.
Dengan pendekatan humanis, SMPN 5 Bontang berharap peserta didik disabilitas dapat tumbuh di lingkungan yang inklusif.
“MPLS tak sekadar pengenalan sekolah, tetapi juga awal perjalanan pendidikan yang bermakna bagi semua peserta didik. Dan kami juga berharap anak-anak ini dapat beradaptasi dengan cepat di lingkungan sekolah,” tutupnya. (ADV)
