Kutipopini.com – Hingga triwulan ketiga, penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (DPRD) Perubahan Tahun 2024 Kabupaten Kutai Timur (Kutim), baru mencapai 29,47 persen dari total anggaran sebesar Rp14 triliun.
Anggota DPRD Kutim, Novel Tyty Paembonan angkat bicara mengenai penyerapan anggaran tersebut. Ia mengatakan tetap optimis bahwa penyerapan anggaran akan meningkat dan meminimalkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).
“Waktunya tidak banyak lagi, tapi saya optimis serapan anggaran ini bisa sesuai target. Kita harus berkerjasama itu yang penting,” ucapnya kepada awak media.
Dengan sisa waktu kurang lebih satu bulan lagi, ia meminta seluruh program-program dapat dikerjakan semaksimal mungkin. Namun, apabila ada program yang penyerapannya tidak sesuai kontrak, maka ada sanksi yang harus diterapkan.
“Semua akan ada regulasi yang mengatur, mesti dipertanggungjawabkan. Jadi manfaatkan siswa waktu yang ada, kita harus optimis dan bekerja dengan baik,” ujarnya.
Pentingnya tanggungjawab pelaksana program untuk melakukan pengawasan yang ketat. Terutama bagi yang melibatkan pihak ketiga dalam pelaksanaan program agar dikoordinasikan secara matang dan direalisasikan dengan tepat.
“Jika ada kerja sama dengan pihak ketiga dalam pembangunan namun penyelesaiannya tidak sesuai kontrak, maka harus dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Politis Partai Gerindra itu, berharap agar pelaksanaan proyek-proyek pembangunan yang sedang berjalan saat ini dapat terealisasi sesuai target kontrak.
“Kita tetap harus optimis. Memang ada kekurangan, namun intinya kita fokus dan memaksimalkan waktu yang ada hingga akhir bulan Desember ini,” tandasnya. (ADV)
