Kutipopini.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Rizali Hadi optimis serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim 2024, maksimal hingga akhir Desember.
Meskipun diketahui, dalam laporannya hingga kini serapan anggaran baru diangka kisaran 30 persen, dengan tenggang waktu yang sebentar lagi. Menurutnya, dengan upaya-upaya strategis yang dilakukan diyakin mampu berjalan sesuai target.
“Kami terus mendorong percepatan pelaksanaan program di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),” jelasnya kepada awak media belum lama ini.
Dengan melakukan pengawasan ketat, Pemerintah rutin menggelar Rapat Evaluasi guna memastikan seluruh program berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditentukan.
Terpisah, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekkab Kutim Insan Bowo Asmoro, mengatakan dalam rapat tersebut juga membahas terkait kendalan yang di hadapi OPD dalam pencapaian target penyerapan anggaran.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini banyak OPD yang mengeluhkan terkait Sistem Penatausahaan Daerah (SPD) yang mengalami masalah teknis. Sistem yang digunakan untuk memastikan kelancaran proses administrasi keuangan.
“Di lapangan, banyak perangkat daerah yang sebenarnya sudah siap melakukan pembayaran, tapi prosesnya tertunda karena SPD yang bermasalah,” jelasnya.
Terkait masalah teknis tersebutlah yang menjadi salah satu hambatan pada realisasi anggaran.
“Dananya sudah siap, tapi harus tertunda untuk pembayaran karena sistem sering bermasalah. Inilah yang mengakibatkan beberapa OPD masuk dalam zona merah karena realisasi anggaran jadi lambat,” tandasnya. (ADV)
