Kutipopini.com – Melalui Peraturan Wali Kota Bontang, Nomor 9 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (WAJAR), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menetapkan pemberlakuan WAJAR malam bagi pelajar yang mengharuskan belajar pada pukul 19.00 hingga 21.00 Wita.
Langkah tersebut guna memberikan kedisiplinan belajar bagi para pelajar.
Sekretaris Disdikbud Bontang, Saparuddin mengatakan dalam penetapan WAJAR tersebut, pihaknya melakukan patroli yang bersifat penertiban. Serta menyediaan bimbingan belajar (bimbel) gratis di tiap kelurahan.
“Pemberlakuan WAJAR ini tidak hanya berbasis pengawasan semata, melainkan pembinaan yang bersifat edukatif dan empatik. Dan kami juga ingin memberikan suasana belajar yang membuat anak-anak merasa diterima, nyaman dan dihargai. Bukan dengan tekanan atau hukuman, tapi dengan keteladanan,” terang Saparuddin, Kamis (24/04/2025).
Dijelaskan dalam program bimbel gratis tersebut, disetiap kelurahan akan diperkuat oleh lima pengajar dari kalangan sarjana baru. Satu pengajar akan membimbing 15 siswa, memungkinkan hingga 75 pelajar perkelurahan mengikuti program ini dalam satu siklus pembelajaran.
Sementara, untuk materi yang diajarkan tak hanya kurikulum sekolah. Namun penekanan diberikan pada literasi dan numerasi, yang merupakan dua kemampuan fundamental yang menopang kecakapan belajar jangka panjang.
Serta, pada sistem pengelolaan program akan berjalan secara transparan dan terstruktur. Seluruh proses rekrutmen, pemberian insentif, hingga evaluasi pengajar akan menggunakan sistem elektronik e-SIPD.
“Kami harapkan program ini dapat masuk dalam pembahasan APBD Perubahan 2025, dengan target implementasi penuh pada awal 2026. Untuk kedepannya bimbel ini akan menjadi ruang transformasi sosial, yang menghidupkan semangat belajar yang bersumber dari rasa nyaman, bukan rasa takut bagi para anak-anak,” ucapnya.
“Kami percaya langkah ini dapat membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan di Kota Bontang,” tutupnya. (ADV)
