Kutipopini.com – SMP Negeri 1 Bontang menilai penguatan sistem pengawasan sekolah sebagai kebutuhan yang tidak dapat lagi ditunda. Dengan jumlah siswa yang mencapai lebih dari 800 orang, dinamika aktivitas harian membuat potensi terjadinya insiden sulit dipantau hanya melalui pengawasan konvensional. Karena itu, sekolah mulai mendorong percepatan peningkatan fasilitas keamanan, terutama pembaruan dan penambahan kamera CCTV.
Kepala SMPN 1 Bontang, Riyanto, menjelaskan bahwa perangkat CCTV yang saat ini tersedia sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan pemantauan secara menyeluruh. Ia menuturkan bahwa sebagian kamera telah mengalami penurunan fungsi sehingga tidak lagi efektif.
“Kami punya CCTV, tetapi sangat terbatas dan sudah lama. Beberapa kamera juga tidak optimal lagi sehingga memang perlu diperbarui,” ujarnya.
Dengan total 855 siswa yang terbagi dalam 25 rombongan belajar, sistem pengawasan digital dinilai menjadi satu-satunya cara untuk memastikan area sekolah dapat dipantau secara real time. Keterbatasan tenaga pendidik membuat pemantauan manual mustahil dilakukan di setiap titik.
“Bagaimanapun guru tidak bisa selalu berada di setiap sudut sekolah. Dengan CCTV, kami bisa memantau aktivitas siswa secara real time, mengurangi celah terjadinya pelanggaran, dan meningkatkan rasa aman di lingkungan sekolah,”terangnya.
Ia juga menyinggung kembali arahan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, yang sebelumnya mendorong sekolah-sekolah untuk memperkuat sistem pengawasan demi mencegah tindak kekerasan dan menjaga kesehatan mental peserta didik.
“Pesan Ibu Wali Kota sangat jelas, bahwa pengawasan harus diperkuat untuk mencegah hal-hal yang merugikan siswa,” tuturnya.
Penguatan CCTV diharapkan dapat menjadi fondasi keamanan yang lebih efektif bagi seluruh warga sekolah. (ADV)








