Seragam Siswa Gratis, Berkah bagi Penjahit Lokal Bontang

Kutipopini.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang resmi melibatkan sedikitnya 58 penjahit lokal untuk mengerjakan seragam gratis bagi siswa SD dan SMP di tahun ajaran 2025/2026. Langkah ini tak hanya ditujukan untuk mempercepat proses produksi, tetapi juga sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

Plt Kepala Disdikbud Bontang, Saparudin, mengatakan para penjahit tersebar di berbagai kelurahan dan telah melalui proses seleksi ketat bersama penyedia barang. Setelah proses finalisasi, penyedia langsung mendistribusikan kain ke para penjahit untuk mulai dikerjakan.

“Konsepnya satu sekolah minimal satu penjahit agar pengerjaan lebih cepat. Kalau lokasi sekolah berdekatan, bisa digabung. Termasuk LPK yang membina penjahit rumahan,” ujarnya, Senin (23/6/2025).

Para penjahit dijadwalkan akan datang langsung ke sekolah untuk proses pengukuran seragam. Khusus bagi siswa baru, pengukuran dilakukan bersamaan dengan agenda daftar ulang. Saat ini, distribusi kain sudah mulai berjalan, dengan target seluruh seragam rampung sebelum tahun ajaran baru dimulai.

“Semua siswa dapat seragam, tas, buku tulis, dan sepatu. Sementara siswa baru juga dapat tambahan seragam batik khas Bontang,” jelasnya.

Berikut jumlah seragam yang dikerjakan tahun ini:

  • Seragam Batik SD (siswa baru): 3.063 stel

  • Seragam Batik SMP (siswa baru): 2.920 stel

  • Seragam Putih Merah SD (kelas 1–6): 19.865 stel

  • Seragam Putih Biru SMP (kelas 7–9): 9.314 stel

Empat pos pengadaan telah tercatat dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) dengan total anggaran sebagai berikut:

  • Seragam Batik SD: Rp 1,11 miliar

  • Seragam Batik SMP: Rp 1,10 miliar

  • Seragam Putih Merah SD: Rp 7,24 miliar

  • Seragam Putih Biru SMP: Rp 3,53 miliar

Saparudin menegaskan, pelibatan penjahit lokal tidak hanya mempercepat proses produksi, tetapi juga menjadi bentuk nyata dukungan Disdikbud terhadap ekonomi kerakyatan.

“Kami ingin seragam selesai tepat waktu, dan masyarakat lokal ikut merasakan manfaat ekonominya,” pungkasnya.(ADV)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *