Kutipopini.com – Edukasi bahaya narkoba di kalangan pelajar tingkat SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang bekerjasama dengan Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Bontang, yang digelar di SMP Negeri 3 Bontang.
Sekretaris Disdikbud Bontang, Saparuddin mengatakan penting bagi pelajar meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba, serta dampak buruk yang ditimbulkan.
Melalui kerjasama ini, Disdikbud Bontang berkomitmen akan memastikan pelaksanaan program edukasi tersebut bisa berjalan rutin dan terstruktur di seluruh sekolah yang ada di Kota Bontang.
“Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Ancama narkoba harus disikapi bersama, karena dampak negatifnya terhadap kesehatan mental dan fisik,” jelasnya.
Peredaran dan penyalahgunaan Narkoba merupakan salah satu permasalahan nasional yang dipandang serius oleh pemerintah, karena dapat menyebabkan rusaknya moral bangsa. Karena itu pemerintah sangat memberikan perhatian terhadap penanganan atas penyalahgunaan Narkoba.
“Dengan edukasi ini, kita ingin meningkatkan kesadaran pelajar akan peran pentingnya dalam menentukan masa depan bangsa. Sehingga tidak terjerumus pada penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP Negeri 3 Bontang, Rahayu Novita mengatakan, pihak sekolah sangat menyambut positif kegiatan edukasi ini. Ia menilai program tersebut sejalan dengan tema proyek P5 yang saat ini diikuti siswa kelas 9 di sekolahnya.
“Penyuluhan ini sangat positif karena mendukung pembelajaran dan kesadaran siswa terkait bahaya narkoba. Kami melibatkan kelas 9 saja karena sesuai dengan tema proyek mereka tahun ini,” ujarnya kepada awak media. Senin (11/11/2024).
Lebih lanjut, ia mengatakan pentingnya edukasi bahaya narkoba bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan bahaya narkoba, dan membangun karakter siswa yang kuat. Dalam edukasinya pun memberikan pemahaman kepada siswa mengenai jenis-jenis narkoba, efek buruknya terhadap kesehatan, serta bahaya yang dihadapi siswa jika terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
“Pada usia SMP merupakan masa rentan mulai mengalami rasa ingin tahu yang besar terhadap hal-hal baru, termasuk yang negatif,” katanya. (ADV)