Kutipopini.com – Siaga akan bencana banjir, SD Negeri 001 Bontang Selatan terus menanamkan kesadaran dini tentang pentingnya kesiapsiagaan kepada para siswanya. Melalui kegiatan Kokurikuler Fase C bertema “Kenali Bahaya, Cegah Bencana, Jadilah Anak Tangguh,” sekolah ini mengajak anak-anak belajar menghadapi situasi darurat dengan tenang dan tepat, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara SDN 001 Bontang Selatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang. Sosialisasi ini diikuti seluruh siswa kelas 5 dan 6 yang tampak antusias mengikuti setiap sesi.
“Anak-anak adalah agen perubahan. Dengan pemahaman yang tepat, mereka bukan hanya bisa menjaga diri sendiri, tapi juga menjadi pelopor keselamatan di keluarga dan lingkungannya,” ujar Novita Susyati, Kepala SDN 001 Bontang Selatan.
Ia menegaskan pentingnya menanamkan edukasi kebencanaan sejak usia sekolah. Ia percaya, anak-anak perlu dibekali pemahaman dasar tentang bahaya di sekitar mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang siaga dan peduli terhadap keselamatan bersama.
Dukungan juga datang dari BPBD Kota Bontang. Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan, Eko Mashudi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program mitigasi bencana berkelanjutan yang menyasar sekolah-sekolah di Bontang.
“Kami hadir untuk memastikan anak-anak tidak panik saat bencana terjadi. Mereka diajarkan mengenali tanda-tanda bahaya, langkah evakuasi dasar, serta cara tetap tenang dalam situasi darurat,” ungkap Eko.
Para siswa pun tampak antusias mengikuti simulasi sederhana—mulai dari memperagakan posisi aman saat gempa, mengenali rute evakuasi, hingga memahami pentingnya titik kumpul pascabencana. Materi disampaikan secara interaktif dan menyenangkan, membuat suasana belajar terasa hidup.
Beberapa siswa bahkan aktif bertanya tentang jenis-jenis bencana yang berpotensi terjadi di Bontang dan bagaimana bersikap aman ketika menghadapinya.
“Melalui kegiatan ini, SDN 001 Bontang Selatan ingin menanamkan karakter peduli dan tangguh pada peserta didik,” pungkas Novita. (ADV)






