Kutipopini – Melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Julfansyah tekan angka kemiskinan di Kutim.
Komisi D DPRD Kutim, berencana mengajukan lebih banyak program UMKM. Tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Program pemberian usaha kecil, menurutnya lebih efektif ketimbang pemberian uang tunai.
“Bantuan usaha kecil lebih efektif dalam membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Karena kalau kita mau mengurangi kemiskinan itu, diberikan uang, itu tidak mengurangi kemiskinan malah itu menambah kemiskinan,” ucapnya belum lama ini.
Dengan bantuan yang bersifat langsung dan berkelanjutan dapat memberikan dampak yang lebih signifikan dibandingkan dengan bantuan tunai yang bersifat sementara. Namun harus diimbangi dengan pengelolaan yang benar.
“Kita ingin memberikan kemandirian untuk masyarakat dengan mengembangkan usahanya sendiri. Ini juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan jika dikelola dengan baik,” katanya.
Lebih lanjut, guna memastikan program ini tepat sasaran, sangat penting dilakukan tahapan seleksi yang ketat untuk para calon penerima. Agar implementasi program ini lebih maksimal.
“Bantuan ini kita peruntukan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan layak. Maka, pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung pengembangan usaha kecil,” tambahnya.
Selain itu, program-program lainnya seperti dukungan melalui pelatihan juga termasuk. Kunci utama dalam pengembangan usaha adalah kualitas SDM dari pelaku usaha itu sendiri.
“Melalui pelatihan yang diberikan, para usahawan dapat meningkatkan kompetensinya,” tandasnya. (ADV)