Kutipopini.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), telah menerapkan pengelola program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF).
Program FCPF-CF merupakan inisiatif Bank Dunia yang bertujuan untuk membantu negara berkembang mengurangi emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan. Indonesia adalah salah satu negara yang berkomitmen berpartisipasi dalam program tersebut.
Melalui, Kepala BPBD Kutim, M. Idris Syam mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk mendukung upaya pelestarian hutan, pengembangan ekonomi hijau dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kutim untuk turut peduli akan lingkungan dan mengenal lebih dekat program FCPF-CF dan manfaatnya. serta, ia juga menekankan tentang dampak negatif dan bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Salah satunya, asap atau emisi gas Karbondioksida dan gas-gas lain ke udara juga akan berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim.
“Karena bisa meningkatkan emisi karbon dan merusak lingkungan. Kita berharap warga lebih peduli terhadap hutan dan ikut berperan dalam menjaga keseimbangan alam,” terangnya kepada awak media belum lama ini.
Agar penerapan program tersebut dapat terlaksana dengan baik, BPBD Kutim juga kerap melakukan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat.
Belum lama ini BPBD Kutim telah mengelar sosialisasi karhutla bagi kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA).
“Langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran saat masyarakat berpergian. Simulasi pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran, kerap kami lakukan,” tutupnya. (ADV)