Kutipopini.com – Guna menumbuhkan rasa toleransi antar sesama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang mendorong penerapan sekolah inklusi di Kota Bontang.
Diketahui, sekolah inklusi adalah tempat di mana anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat belajar bersama dengan anak-anak reguler lainnya.
Kepala Dinas Disdikbud Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono, meminta seluruh sekolah di Bontang menerapkan sekolah inklusi.
Dijelaskan, dengan penarapan sekolah inklusi dapat mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik.
“Anak-anak dapat belajar saling menghargai keberagaman dan mendukung pengembangan kompetensi sosial, bahasa interaksi, dan keterampilan,” jelasnya.
Kendati demikian, penerapan sekolah inklusi tersebut, memiliki indikator standar Khusus, seperti fasilitas sekolah yang memadai, tenaga pengajar khusus bagi siswa ABK, serta program-program pembelajaran yang sesuai.
“Nantinya, setiap sekolah inklusi akan memberikan layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan ABK dan guru-guru pun yang telah memahami metode pembelajaran bagi ABK,” katanya.
Pasalnya, penerapan sekolah inklusi tidak dapat dilakukan dengan sembarang. Penting bagi tenaga pengajar memahami kondisi dan jenis ABK agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas.
“Anak-anak disabilitas memiliki banyak jenis. Maka, pihak sekolah harus lebih paham dalam melihat kondisi anak. Selain itu, sangat penting juga bagi sesama siswa lain dan para orang tua untuk menerima keberadaan ABK dengan baik,” imbuhnya.
Disdikbud Kota Bontang, berharap penerapan sekolah inklusi di Kota Bontang dapat terlaksana, seperti SMP Negeri 2 Bontang, yang akan dijadikan pilot project sekolah inklusi di Kota Bontang. (ADV)