Kutipopini.com – Dorongan untuk memodernisasi Stadion Kudungga kembali menguat setelah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), yang juga Ketua Pansus Keolahragaan, Pandi Widianto, menegaskan pentingnya pembaruan fasilitas sebagai langkah strategis memajukan sepak bola daerah.
Ia menyebut bahwa peningkatan kualitas stadion bukan sekadar kebutuhan teknis, tetapi bagian dari visi besar untuk menyiapkan Persikutim bersaing pada level kompetisi yang lebih tinggi.
Disebutkan, kapasitas Stadion Kudungga yang saat ini diperkirakan hanya sekitar 5.000 tempat duduk sudah tidak relevan dengan tuntutan pertandingan resmi modern. Karena itu, DPRD mendorong agar kapasitasnya ditingkatkan menjadi 10.000 hingga 15.000 seat. Penambahan tersebut dinilai krusial untuk memenuhi standar kompetisi dan memberikan kenyamanan lebih bagi suporter yang jumlahnya terus bertambah.
Ia menegaskan bahwa modernisasi stadion tidak boleh berhenti pada tribun semata. Fasilitas pendukung seperti ruang media, ruang VIP, ruang ganti pemain yang representatif, ruang meeting, hingga kantor pengelola stadion harus menjadi bagian dari paket peningkatan.
“Jika target kita naik kasta ke Liga 2, maka fasilitasnya juga harus naik standar,” tegas Pandi, yang juga Ketua Umum Persikutim.
Untuk memastikan pembangunan berjalan terarah, seluruh rencana peningkatan fasilitas stadion akan dituangkan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Perda) Keolahragaan yang saat ini tengah dibahas.
“Namun untuk semua harus dengan dasar hukum yang kuat, pengembangan stadion dapat dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan,” terangnya.
Terakhir, ia juga menekankan pentingnya memprioritaskan pemain lokal dalam skuad Persikutim, meski membuka peluang menghadirkan pemain luar atau asing jika dibutuhkan untuk peningkatan kualitas tim.
“Tujuan modernisasi ini diarahkan untuk satu tujuan, untuk menjadikan Persikutim semakin kompetitif dan membanggakan masyarakat Kutim,” tandasnya. (ADV)
