Rendahnya Serapan Anggaran, Yan: Seharusnya Program Prioritas direalisasikan Sejak Awal Tahun

Kutipopini.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yan Ipau menyoroti pelaksanaan berbagai program-program pembangunan Pemerintah Daerah (Pemda) Kutim yang tidak dimulai sejak awal tahun 2024.

Menurutnya, pelaksanaan program yang dilakukan saat ini sangat terlambat, sehingga dikhawatirkan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024 tidak maksimal. Bahwa diketahui APBD Perubahan Kutim 2024 ini mengalami peningkatan signifikan.

“Seharusnya pelaksanaan program prioritas pemerintah mulai direalisasikan sejak awal tahun. APBD Kutim disahkan setiap bulan November, sebulan sebelum tahun anggaran baru. Dengan waktu tersebut cukup bagi pemerintah untuk menyusun program kerja dan memastikan pelaksanaannya dapat dimulai di awal ahun,” ungkap Yan.

“Kalau cepat direalisasikan, serapan anggaran tidak akan terlambat seperti tahun sebelumnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Politisi Partai Gerindra itu menyebutkan, bahwa guna menghindari terjadinya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) seperti tahun sebelumnya, proses pelaksanaan seluruh kegiatan, program atau proyek dapat dilakukan lebih awal. Contohnya, pencairan gaji pegawai yang idealnya dilakukan pada awal Januari.  Namun pada kenyataannya pencairan gaji pegawai tersebut baru dapat dicairkan pada bulan Maret.

“Kalau seperti ini kan serapan anggaran Kutim yang besar kurang optimal,” katanya.

APBD Kutim yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, Pemerintah Daerah seharusnya dapat menfaatkan hal tersebut, dengan memaksimalkan pembangunan daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Pentingnya untuk pemerintah mengimbangi peningkatan APBD. Dengan melakukan perencanaan dan pelaksanaan program yang efektif dan tepat waktu. Sebab, jangan sampai Silpa tahun ini lebih tinggi dibanding tahu sebelumnya,” imbuhnya.

“Hal-hal seperti ini perlu dievaluasi, agar tidak mengulangi kesalahan yang terjadi di tahun lalu,” sambungnya.

Diharapkan dengan APBD Kutim yang besar dapat dimaksimalkan dengan baik melalui program prioritas hingga akhir Desember sesuai yang telah ditargetkan. Untuk diketahui hingga saat ini serapan APBD Perubahan 2024 masih di 30 persen. (ADV)

Pos terkait