Kutipopini.com – Diketahui bahwa hingga saat ini penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanjar Daerah (APBD) Perubahan Kutim 2024 baru mencapai 29,47 persen dari total Rp14 triliun.
Meskipun sisa waktu terbilang singkat, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Sayid Anjas, menegaskan komitmen DPRD dalam mengupayakan serapan anggaran APBD 2024 secara maksimal.
Dalam memaksimalkan serapan APBD tersebut agar tidak terjadi lagi Sisa Lebih Perhitungan (SILPA), DPRD akan berupaya semaksimal mungkin dengan memperketat pengawasan pada proyek-proyek yang ada.
“Kami akan kerjasama dengan dinas terkait, agar realisasi anggaran tetap maksimal hingga akhir tahun,” tegasnya.
Terkendala dengan cuaca yang tidak menentu, menjadi salah satu penyebab lambatnya proyek pekerjaan fisik di lapangan. Seperti peningkatan jalan, dan drainase.
“Saat ini lagi musim hujan. Pekerja proyek ini tentu terhambat. Yang rencana semenisasi mencapai 100 meter hanya mampu terealisasi 50 meter. Kami berharap, dengan cuaca yang lebih mendukung, proyek-proyek bisa berjalan optimal,” jelasnya.
Lebih lanjut, dengan nilai SILPA yang terjadi pada tahun sebelumnya, ia akan memastikan agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Optimis serapan APBD Peubahan 2024 maksimal hingga akhir tahun.
“Walaupun setiap tahunnya pasti ada SILPA, tapi kita menginginkan agar nilai tidak sebesar yang sebelum-sebelumnya. Tentu masyarakat yang dirugikan oleh serapan anggaran ini tidak maksimal. Kami berdoa dan dukungan semua pihak semoga berjalan lancar,” pungkasnya. (ADV)
