Kutipopini.com – Dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ke-29 Masa Sidang II Tahun 2024/2025, yang digelar di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim, Selasa (04/03/2025).
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama Wakil Bupati Kutim Mahyunadi, menyampaikan visi dan misi pembangunan daerah Kutim selama periode jabatan 2024-2029.
Dijelaskan Ardiansyah, arah kebijakan strategis yang dirangkum dalam konsep Pancacita. Sebagai komitmen untuk mewujudkan Kutim yang Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing.
“Visi ini menegaskan bahwa Kutim harus menjadi daerah yang tangguh menghadapi tantangan global, mandiri dalam pembangunan ekonomi dan sosial, serta berdaya saing dalam sektor unggulan yang memberi nilai tambah bagi masyarakat,” jelasnya.
Adapun lima Misi Strategis dalam Pancacita, yaitu
- Pembangunan SDM Berkualitas. Yakni meningkatkan dan memeratakan daya saing daerah melalui pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, berbudaya, cerdas, dan sehat.
- Transformasi Ekonomi Berbasis Potensi Lokal. Yaitu memperkuat pertumbuhan ekonomi dan industri yang berbasis sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, pariwisata, peternakan, perikanan, dan kelautan.
- Tata Kelola Pemerintahan yang Tangguh dan Berintegritas. Yakni mewujudkan birokrasi yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima.
- Pembangunan Infrastruktur dan Digitalisasi. Yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur dasar dan digital guna meningkatkan konektivitas antarwilayah serta memperkuat daya saing ekonomi.
- Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan. Yakni menjaga keseimbangan ekologi melalui pengelolaan sumber daya alam yang harmonis, terpadu, dan berkelanjutan, guna menyongsong Kutim Hebat 2045.
Menurutnya, Visi tersebut sejalan dengan agenda pembangunan nasional dan berorientasi pada inklusivitas serta keberlanjutan.
“Dengan Pancacita, kami optimistis pembangunan Kutim akan lebih terarah dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat Kutim yang lebih baik kedepannya,” pungkasnya.